INDRAMAYU, (PRLM).- Bulan suci Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi perajin dodol mangga khas Kabupaten Indramayu. Selama Ramadan, penjualan dodol mangga di Indramayu meningkat tajam hingga 4-5 kali lipat.
“Kalau hari biasa, paling banyak juga terjual 100 bungkus. Sekarang bulan puasa ini, Alhmdulillah, lagi ramai pembeli,” ujar Nopi di kiosnya di Jalan Ahmad Yani, Indramayu, Kamis (25/7/2013).
Meningkatnya penjualan dodol mangga selama bulan puasa, menurut Nopi, tak terlepas dari banyaknya minat warga yang menjadikannya sebagai makanan pembuka puasa atau takzil. Selain dodol mangga, produk buatannya yang juga ramai dipesan selama Ramadan ini yaitu manisan mangga.
Untu satu kemasan dodol mangga berisi 10 bungkus kecil, Nopi menjualnya seharga Rp 10.000. harga yang sama juga berlaku untuk satu bungkus manisan mangga. “Ada yang beli satuan, ada juga yang beli sampai ratusan untuk dijual kembali. Penjualan per hari antara 300-500 bungkus,” katanya.
Produk dodol mangga buatan Nopi saat ini sudah banyak diminati warga Indramayu dan daerah sekitarnya, seperti Cirebon dan Majalengka. Produksi dodol mangga yang kini dijalaninya sudah dilakukan secara turun temurun selama puluhan tahun.
Seperti diketahui, minat warga untuk membeli makanan yang mengandur kadar gula seperti dodol dan manisan terus meningkat selama Ramadan hingga menjelang Lebaran. Bahkan, makanan khas tersebut juga banyak diminati untuk oleh-oleh khas daerah.
Saat ini, permintaan dodol mangga di Indramayu masih terpenuhi lantaran stok bahan baku berupa buah mangga masih mencukupi. Pasokan buah mangga biasanya diperoleh dari Pasar Lohbener dan sekitarnya dengan harga Rp 35.000 per kg.
Salah seorang pembeli, Canggih (25) mengaku menyukai dodol mangga Indramayu karena rasanya yang khas dan lezat. Pada bulan puasa ini, dia kerap menjadikannya sebagai makanan pembuka puasa atau takzil. “Dodol mangga cocok juga dijadikan oleh-oleh buat warga luar daerah,” ujarnya. :
sumber:PR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar